Yakinilah cinta yang menghampirimu... Turutilah itu meski menyulitkanmu... Percayalah sayap-sayap itu akan selalu memelukmu... Beriringan, dogma tuhan selalu menemanimu...
Entri Populer
-
Sedikit cerita tentang sejarah Sate Kambing Pak Yo Pak Yo kali pertama menginjakan kaki di Tanah jatipuro itu tepatnya pada tahun...
-
HIDUP ITU LEBIH INDAH KALAU TIDAK BANYAK YANG MEMBERI PERINTAH.!!! Sudah tidak ada gunanya lagi mengingkari hati nurani sendiri. Saat...
-
Warung Makan Sate Kambing Pak - Yo yang beralamatkan di Jl. Raya Jatipuro, Rencananya warung ini sate kambing pak - yo akan membuka caba...
-
MANA YANG MENJADI SELERA ANDA? DI WARUNG SATE KAMBING PAK YO SELALU SIAP MEMBERIKAN YANG TERBAIK +/- 15 MENIT ...
-
Jatipuro menyimpan banyak potensi yang terpendam... dan potensi yang dapat berkembang, karena bisa bisa di bilang jatipuro merupakan te...
-
Sebuah kenangan pahit bukanlah untuk di lupakan tapi untuk pembelajaran dan pengalaman hidup kita ke depannya..."berlatih dan bersika...
Jumat, 17 Desember 2010
Kamis, 21 Oktober 2010
REVOLUSIONER OF PLAIN
Warung Makan Sate Kambing Pak - Yo yang beralamatkan di Jl. Raya Jatipuro, Rencananya warung ini sate kambing pak - yo akan membuka cabang yang akan di jalankan oleh putranya yaitu Mas Jefry Bagong.
Warung sate khas Solo ini akan akan siap melayani Anda dengan berbagai pilihan menu, dengan bahan dasar daging kambing, pastinya. Mulai dari Sate Kambing hingga Nasi Goreng Sate.
Jefry antoro ari wardana, yang terobsesi meneruskan usaha orang tuanya tersebut, bila terealisasi Warung Makan Sate Kambing Pak - yo akan di revisi menjadi sate kambing Mas Bagong, yang tetap akan menghadirkan menu dengan bahan dasar kambing yang bebas dari bau anyir/ bau Pre-ngus. Karena di sini daging kambing telah diolah sedemikian rupa, sehingga terjaga kualitas dan kaya akan citarasa.selain itu juga Jefry juga ingin menambahkan bumbu kacang sebagai pelengkap dari bumbu kecap.
Nah, apabila Jefry berhasil mewujudkan apa yang menjadi obsesinya.
Jangan lupa ya untuk mengunjungi dan mencoba setiap aneka menu yang ada... :)
Sabtu, 09 Oktober 2010
Safari Ceria
Jatipuro menyimpan banyak potensi yang terpendam...
dan potensi yang dapat berkembang,karena bisa bisa di bilang jatipuro merupakan tempat yang strategis
ke utara bisa ke karanganyar dan surakarta "solo"
ke barat bisa ke sukoharjo dan surakarta "solo" lagi pastinya
ke selatan bisa ke wonogiri, pacitan, ponorogo,
dan ke timur bisa jatiyoso, tawangmangu yang walaupun jalannya masih dalam masa pebaikan...
Nah jika kamu ke jatipuro
kalau belum mampir ke warung SATE KAMBING PAK YO kamu
bakal ngrasain ada yang yang belum lengkap.
KARENA...
di warung SATE KAMBING PAK YO menyimpan aneka masakan yang terbuat dengan bahan dasar kambing,
seperti hal nya
SATE
TONGSENG
GULAI
TENGKLENG(BALUNGAN)
NASI GORENG SATE
SATE MASAK
GULAI MASAK
SOP KIKIL & KEPALA KAMBING
PAK YO SATE - JATIPURO
Sedikit cerita tentang sejarah Sate Kambing Pak Yo
Pak Yo kali pertama menginjakan kaki di Tanah jatipuro itu
tepatnya pada tahun 1985, pada saat itu maksud kedatangannya hanyalah untuk
mencari seorang wanita yang bisa memberi beliau keturunan, usahanya pun tak
sia-sia, tepatnya pada tahun 1987 berhasil mendapatkan seorang wanita yaitu ibu
Paiyem, yang telah menjadi istrinya, dan yang telah memberi dua orang buah
hati, yaitu Ulis Citra Dewi yang lahir pada tahun 1988, buah hati yang kedua
adalah Jepri Antoro Ali Wardana pada awal tahun 1992,
Setelah obsesi terpenuhi, yaitu mempunyai keturunan, Pak Yo
kembali di bingungkan masalah ekonomi keluarga, karena pada saat beliau tak
mempunyai pekerjaan, padahal beliau harus menafkahi keluarganya, dan
satu-satunya bakat dan keahlian yang beliau miliki hanyalah memasak sate,
tongseng, yang beliau peroleh dari almarhum pamanya(Mbah Man), dengan tekad
yang kuat beliau mencoba mengadu nasib di Jakarta namun gagal, tak sepadan
dengan modal yang beliau bawa dari kampung, kemudian kembali ke kota asalnya
yaitu wonogiri, di sana pun nasib yang beliau dapat sama dengan di jakarta.
Setelah merasa putus asa, Beliau kembali
ke tempat mertuanya di sambat, jatikuwung, jatipuro.
Di dukuh Sambat,beliau bercocok tanam, dan menggarap ladang
milik mertuanya itu... selang beberapa bulan beliau mendapat tawaran dari kawan
Pak Setu namanya, Pak Setu memberitahukan jika di Jatipuro ada kontarakan ya
pada saat itu bisa di bilang tidak terlalu mahal ataupun murah, Ibu Tentrem,
adalah pemilik kontrak yang di maksut.
Beliau pun sebelumnya berpikir dua kali sebelum mencoba lagi
untuk mengadu nasib, takut akan gagal menuai nasib sama dengan di kota kota
lain... namun nyatanya nasib berbeda, justru di jatipuro-lah yang menjadi
tempat memperoleh nafkah... dan puji syukur,,, sampai sekarang masih berjalan
lancar apa adanya...
Langganan:
Postingan (Atom)